AC MILAN
Associazione
Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah
sebuah klub sepak bola italy yang berbasis di Milan. Mereka bermain
dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang
hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim
tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Serie
A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub
ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola
Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang
ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan Bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan Bahasa Italy Milano.
PRESTASI
Bila
dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah
satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih
dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi
domestik). Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama
Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga
mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar
Serie A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champion
Kejuaraan Nasional
1. Serie A:
Juara
(17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62;
1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99;
2003-2004
Runner-up
(14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65;
1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
2. Seri B:
Juara (2): 1980–81; 1982–83
3. Copa Italy:
Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
4. Piala Super Italy:
Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
Runner-up (3): 1996; 1999; 2003
Kejuaraan Eropa
1. Liga Champions:
Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
2. Piala Super Eropa:
Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
Runner-up (2): 1973; 1993
3. Piala Winners:
Juara (2): 1967–68; 1972–73
Runner-up (1): 1973–74
Kejuaraan Dunia
1. Piala Interkontinental dan Piala Dunia antar club:
Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
Kejuaraan lainnya
1. Piala Latin
(Piala
yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an.
Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis,
Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah
dimulainya Piala Champions.):
Juara (2): 1951; 1956
Runner-up (1): 1953
2. Piala Mitropa:
Juara (1): 1981-82
3. Piala Dubai
Juara (1): 2009
4. Trofeo Santiago Barnebau
Juara (2): 1988, 1990
Runner-up (1): 1999
5. Trofeo Berlusconi
Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009
REKOR AC MILAN
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan
total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14
Mei 2003, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal
sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunner Nordhal, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan. Shevchenko berada
di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol
tertinggi di skuad Milan saat ini adalah F. Inzaghi, dengan 101 gol
dalam 220 permainan.
Milan
memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim
1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya,
Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0
melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan
kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak
terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa,
di bawah Steau Bucarest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari
Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak
versi FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak
bola terhebat dunia pada kisaran 2007.
WARNA DAN LAMBANG AC MILAN
Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italy: Rossoneri,
namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format
kandang-tandang (contoh: Liga Champion) , Milan selalu memakai warna
seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan.
Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions
berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada1995 dan
Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan.
Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki
seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di
beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk
"beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera
Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib
berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari
Saint Ambrosse. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan
merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang
klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah
memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Serie A).
Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada
bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun
berdirinya 1899 di bawah.
BASIS PENDUKUNG
Secara
sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung
oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para
pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit"
/ obeng diberikan untuk Milan), sementara Inter lebih didukung
orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis
pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan
Perdana Menteri Italy, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki
pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri,
berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara
tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossonere yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006,
Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu,
massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan
stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
BASIS PENDUKUNG DI INDONESIA
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia".
Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya
berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti
Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta.
Sumber : Silahkan Lihat Disini
Sumber : Silahkan Lihat Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar